Page

Sabtu, 29 Januari 2011

Peta Wisata Kuliner Tasikmalaya

Pemerintah kota tasikmalaya berencana menyebar 2500 lembar peta wisata kuliner Tasikmalaya ke berbagai kota lainnya dengan tujuan untuk menarik wisatawan domestik di indonesia.
selain dikenal dengan kota santrinya pemerintah kota tasikmalaya mungikn akan di kenal dengan kota sejuta kuliner yang akan siap di jajakan di kota tasikmalaya.

peta wisata kuliner tasikmalaya.


Selasa, 04 Januari 2011

Tasikmalaya punya cerita "kehidupan sosial"

Galeri - galeri yang mungkin akan mengingatkan kita pada masa itu
(mohon maaf keterangan di gambar masih ada yang berbahasa belanda dan bahasa sunda) 
 
Replika Menara Eiffel Dahoeloe Ada di Tasikmalaya
Anda tentu tahu menara Eiffel di Perancis yang dibuat Gustave Eiffel tahun 1889 dari konstruksi besi dan tingginya 320 meter? Menara yg terkenal itu sampai skrg menjadi inspirasi bagi orang2 untuk menirunya, baik dlm bentuk model, miniatur, suvenir, dan bahkan replika-nya. Replika di Tianducheng Shanghai Cina tingginya 108 meter.Tasikmalaya mungkin merupakan kota pertama di dunia yg membuat replika-nya dari bahan non-metal kira-kira 2 tahun stlh berdirinya menara Eiffel asli. Replika menara Eifel dibuat di Tasikmalaya dibuat dari bambu dalam rangka perayaan penobatan Ratu Belanda Wihelmina tahun 1898. dirancang dan dilaksanakan oleh inspektur Air AH van Bebber di Pendopo Tasikmalaya. Dari foto tsb dgn melihat perbandingan tinggi manusia dan menara, kemungkinan tingginya sekitar 40-50 meter. Letak pembangunannya tidak jelas, apakah di alun-alun depan pendopo atau dimana. Replika menara Eiffel bambu Tasikmalaya jauh lebih tinggi dari replika menara Eiffel bambu yg dibuat di Erasmusburg Rotterdam Negeri Belanda April 2008 yg tingginya hanya 15 meter.
sunber : http://ambas.multiply.com/journal/item/45
 
 

Tasikmalaya punya cerita "Pendidikan"

Galeri - galeri yang mungkin akan mengingatkan kita pada masa itu
(mohon maaf keterangan di gambar masih ada yang berbahasa belanda dan bahasa sunda) 
 
Sakola Teknik Bengkel Kayu untuk Pribumi

Tasikmalaya punya cerita "Rumah sakit umum"

Galeri - galeri yang mungkin akan mengingatkan kita pada masa itu
(mohon maaf keterangan di gambar masih ada yang berbahasa belanda dan bahasa sunda)


Het operatie gebouw van het ziekenhuis in Tasikmalaya (The operating building of the hospital in Tasikmalaya.)
Date : 1925
Sumber : Collectie Tropenmuseum
Author : niet bekend / unknown (Fotograaf/photographer).


De binnenplaats met drogende was voor de operatiekamer in het ziekenhuis van Tasikmalaya 1925.
Jemuran Yg mengering di ruang operasi di rumah sakit Tasikmalaya tahun 1925)
Sumber : Collectie Tropenmuseum

Tasikmalaya punya cerita "Masjid Agung"

Galeri - galeri yang mungkin akan mengingatkan kita pada masa itu
(mohon maaf keterangan di gambar masih ada yang berbahasa belanda dan bahasa sunda)

Moskee in Tasikmalaja th. 1925 (Mesjid Agung Tasikmalaya)
Sumber : Colection Tropenmuseum
Author : G.F.J. (Georg Friedrich Johannes) Bley (Fotograaf/photographer).


Mesjid Agung Tasikmalaya th. 1920


Tasikmalaya punya cerita, "Pamijahan"

Galeri - galeri yang mungkin akan mengingatkan kita pada masa itu
(mohon maaf keterangan di gambar masih ada yang berbahasa belanda dan bahasa sunda)

Waterval in een rivier te Pamidjahan bij Tasikmalaja 1910
Waterval in een rivier te Pamidjahan bij Tasikmalaja, 1910

Eethuisje te Pamidjahan bij Tasikmalaja, 1910

Tasikmalaya punya cerita "Pemerintahan tasikmalaya jaman dulu"

Sejarah berdirinya Kota Tasikmalaya sebagai daerah otonomi tidak terlepas dari sejarah berdirinya kabupaten Tasikmalaya sebagai daerah kabupaten induknya. Maka rangkaian sejarah ini merupakan bagian dari rangakaian perjalanan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya sampai terbentuknya Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Galeri - galeri yang mungkin akan mengingatkan kita pada masa itu
(mohon maaf keterangan di gambar masih ada yang berbahasa belanda dan bahasa sunda)

Nomer 2 ti kanan, eta teh R. A. A. Wiratanuningrat (Bupati Tasikmalaya (1908-1938). Urang Walanda anu ti palih kiri, eta Gubernur Jenderal atanapi Residen Priangan. Tapi, ti taun 1926-1931, Kota Tasik janten ibu kota Keresidenan Priangan Timur. Tiasa janten ti ka-ki: Residen Priangan Timur, Kangjeng Dalem, Gubernur Jenderal, Patih, sareng Wedana Tasik.
De bekendste Assistent-Resident uit de schone letteren is natuurlijk Max Havelaar, Assistent-Resident te Lebak, Residentie Bantam. Eduard Douwes Dekker, schrijvend onder het pseudoniem Multatuli, trad zelf in 1856 aan als Assistent-Resident van Lebak. De Assistent-Resident stond rechtstreeks onder de Resident en was doorgaans gevestigd in een ander Regentschap dan de laatste, vaak meer afgelegen dan de zetel van de Resident. Ook hij had, als hoogste Europese ambtenaar ter plaatse, in zijn eigen ressort veel te vertellen. Hij moest zich echter opstellen als de 'oudere broeder' van de Regent, wat weliswaar een zekere gezagsverhouding impliceerde, maar allerminst een ondubbelzinnig gezag. (P. Boomgaard, 2001). Het kantoor van de assistent-resident in Tasikmalaja
Sumber : Collectie Tropenmuseum
Date : 1900-1921
Author : niet bekend / unknown (Fotograaf/photographer).