Page

Selasa, 07 Desember 2010

Perajin Batik Tulis Sukaraja Tasikmalaya Tersisa Sebelas Orang

Tasikmalaya, Perajin batik tulis di Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat sudah mulai menyusut dan perajin aktif membuat batik tulis yang tersisa saat ini hanya 11 orang.

"Sekarang, jumlah perajin batik tulis di Sukaraja yang masih rajin membuat tinggal 11 orang," kata Dedi, salah seorang sesepuh perajin batik Sukaraja, di Tasikmalaya, kemarin.

Dia mengatakan, keberadaan Batik Sukaraja masih bertahan memproduksi, meskipun hanya dilakukan perajin yang sudah tergolong memasuki lanjut usia.

Menurut dia, kalangan remaja atau anak muda yang berminat untuk menekuni Batik Tulis Sukaraja khas Kabupaten Tasikmalaya terlihat kurang.

"Ya kalangan remaja masih kurang untuk serius belajar membatik, makanya sekarang hanya beberapa orang saja yang masih membuat batik," katanya.

Pada beberapa tahun silam, para perajin Batik Sukaraja mencapai lebih dari 40 orang, namun seiring berkembangnya zaman mulai mengalami penurunan hingga diperkirakan tersisa 11 orang. Hal itu, katanya, juga disebabkan anak dan cucu dari para perajin batik yang lebih cenderung memilih bekerja di luar kota atau menjadi pegawai negeri sipil (PNS) di pemerintahan.

"Sebagian generasi penerusnya pada bekerja menjadi PNS, jadi sekarang jarang ada anak muda yang mau membatik," kata pejuang Batik Sukaraja itu.

Padahal, katanya, Batik Sukaraja sudah cukup terkenal di berbagai daerah, bahkan pemasarannya sudah cukup luas dari dalam kota hingga ke luar kota dan bahkan luar pulau.Batik Sukaraja memiliki ciri khas dan corak yang berbeda dibandingkan dengan batik lain yang memiliki warna gelap identik dengan warna hitam dan coklat.

Selain itu, proses pembuatan Batik Sukaraja masih tradisional atau dibuat dengan tangan-tangan perajin yang terampil dengan harga jual relatif murah mulai dari Rp.400 ribu.

"Batik Sukaraja coraknya lebih gelap dibandingkan dengan batik-batik lain. Proses pengerjaannya pun masih tradisional," katanya.*


(by : kabar Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar